Pages

Minggu, 11 Maret 2012

AKIBAT SERING MENGGUNJING SESAMA


Renungan. Pada suatu hari seorang laki-laki ditinggal mati oleh saudara perempuannya. Ketika ia ikut menguburkan jenazah saudaranya, tanpa sengaja emas di dalam kantongnya jatuh di dalam kuburan saudaranya. Setelah penguburan selesai, ia baru menyadari bahwa emas yang dibawanya telah jatuh. Setelah dicari-cari tidak ketemu juga, akhirnya ia ingin menggali kuburan itu kembali. Barangkali emas itu ada di sana. Bukan hanya karena emas itu barang mahal, tetapi orang yang meninggal tidak boleh membawa apa-apa selain kafan yang dipakainya. Akhirnya bulatlah tekadnya untuk menggali kuburan itu.

Pada malam harinya laki-laki itu melaksanakan niatnya. Namun, alangkah terkejutnya ia karena ternyata di dalam kubur kakaknya penuh dengan api yang menyala-nyala. Lalu ia segera menutup kubur kakaknya. Dengan perasaan sedih ia pulang. Sesampainya di rumah ia bertanya, "Bu, perbuatan mungkar apa yang telah dilakukan oleh kakakku?".

"Aku tidak pernah melihat ia berbuat mungkar. Hanya saja, ia suka keluar malam dan mencuri dengar pembicaraan tetangga. Lalu ia tidur malam dengan berita yang didapatnya dan keesokan harinya ia ceritakan kepada orang lain. Demikian perbuatan mungkar yang selalu dia lakukan."

Wahai...saudaraku, coba renungkan cerita di atas. Betapa berat siksa bagi orang-orang yang suka menggunjing sesamanya. Bukankah Allah SWT telah mengingatkan kita:
“Hai orang-orang yang beriman, jauhilah kebanyakan dari prasangka, sesungguhnya sebagian prasangka itu adalah dosa dan janganlah kamu mencari-cari kesalahan orang lain dan janganlah sebahagian kamu menggunjing sebahagian yang lain. Sukakah salah seorang di antara kamu memakan daging saudaranya yang sudah mati? Maka tentulah kamu merasa jijik kepadanya. Dan bertakwalah kepada Allah. Sesungguhnya Allah Maha Penerima Taubat lagi Maha Penyayang”. (QS. Al Hujurat : 12)

Begitu hinanya orang menggunjing sampai diibaratkan seperti orang yang memakan bangkai saudaranya yang telah meninggal. Rasulullah SAW menyampaikan:

“Tahukah kalian apa yang dimaksud dengan menggunjing?” Para sahabat menjawab, “Allah dan Rasul-Nya yang lebih mengetahui.” Beliau bersabda, “Engkau menceritakan saudaramu tentang sesuatu yang ia benci.” Dikatakan, “Bagaimana pendapatmu apabila apa yang aku katakan memang ada pada dirinya?” Beliau menjawab, “Apabila apa yang kamu katakan itu memang ada pada dirinya berarti engkau telah menggunjingnya dan apabila apa yang katakan itu tidak benar berarti kamu telah memfitnahnya,” (HR. Muslim)
 
Untuk itu wahai saudaraku, sebelum kita menilai seseorang dan membicarakannya, marilah kita intropeksi diri kita agar kita tidak terjerumus pada perbuatan menggunjing yang sangat dibenci Allah SWT dan selama kita bisa menjaga hati dan lisan kita tentunya keselamatan akan menghampiri diri. Wallahu A'lam Bissawab.

Semoga Bermanfaat !!!

 

0 komentar:

Posting Komentar